ADS

Penting !!! Teknik Closing Gampang Dengan Buyer



Bagaimana caranya semoga closing sanggup berjalan dengan mulus? Berikut sedikit tips dan trik yang saya kumpulkan:
  1. Punya strategi. Rencanakan apa saja yang akan Anda ucapkan ketika melaksanakan closing. Perkirakan situasi apa saja yang mungkin terjadi dan bagaimana cara Anda meresponnya.
  2. Berlatih dan evaluasi. Sebagian besar sales umumnya kesulitan melaksanakan closing, sehingga hal ini berpotensi untuk menutup peluangnya untuk berhasil menjual. Oleh alasannya ialah itu, bimbing respon Anda untuk setiap situasi hingga jadi natural. Setiap kali Anda melaksanakan proses closing, maka jadikan itu sebagai sarana penilaian Anda, sehingga setiap hari skill Anda akan menjadi makin baik.
  3. Pertajam taktik marketing. Selain harus menguasai knowledge produk yang ditawarkan, sales juga harus memperkaya diri dengan banyak sekali macam taktik marketing. Baik dalam promosi, sistem bisnis, dan lainnya. Misalnya berafiliasi dengan pebisnis lain atau mengikuti acara workshop dan seminar.
  4. Berikan layanan terbaik. Sebagus apapun produk yang anda tawarkan, anda jangan hingga melupakan aspek layanan. Karena dikala ini pelayanan juga menjadi pertimbangan penting bagi calon customer anda.
  5. Perhatikan kondisi emosi prospek anda. Sebelum melaksanakan closing, Anda juga harus memperhatikan bagaimana tingkat emosional yang sedang dialami oleh calon pelanggan anda. Jika kondisi emosional sedang negative, maka jangan lakukan closing terlebih dahulu. Bisa saja Anda kembali di lain waktu yang lebih tepat.
  6. Buka semua jalur komunikasi. Tidak lagi cukup dengan lewat email, maksimalkan pelayanan anda dengan membuka jalur komunikasi lainnya menyerupai telepon dan chat. Anda juga sanggup memanfaatkan social media menyerupai Twitter dan Facebook.
  7. Interaksi. Setelah memperlihatkan penjelasan, perhatikan prospek anda, apakah mereka terpancing, apakah mereka juga memperlihatkan pertanyaan-pertanyaan. Kemudian jawab semua pertanyaan tersebut dengan baik. Akhirnya, anda sanggup melaksanakan closing dengan bertanya balik apakah sang prospek berminat membeli produk anda.
  8. Berikan Opsi. Berikan beberapa pilihan kalau memungkinkan. Tapi jangan terlalu banyak, cukup dua atau tiga saja. Misalnya pilihan pertama lebih ekonomis namun dengan fitur yang dikurangi. Pilihan kedua dengan cara bayar yang lebih fleksibel dengan embel-embel fitur, dll. Berikan rasa kepercayaan diri pada prospek bahwa produk ini benar-benar hasil pilihannya, bukan alasannya ialah terpengaruhi rayuan penjual. Karena tidak ada orang yang bahagia merasa menjadi korban. Biarkan prospek merasa berwenang atas keputusan pembeliannya. Dengan perasaan otoritatif, beliau akan bersedia membeli dari keinginannya (pilihannya) sendiri. Kombinasikan tehnik ini dengan memperlihatkan batasan waktu kalau perlu. Beri deadline kapan pilihannya tersedia dan hingga kapan masa berakhirnya.
  9. Berikan batas waktu pendaftaran. Misalnya, khusus untuk pembelian hari ini, prospek sanggup mendapat potongan harga atau bonus produk. Cara ini sanggup membangkitkan elemen fear dan mendorong prospek semoga segera melaksanakan pembelian.
  10. Tawarkan garansi. Jika memungkinan, berikan garansi. Sebab customer akan merasa terjamin dengan pembelian yang mereka lakukan. Ketika memberi garansi, semakin panjang masa garansi, semakin besar efeknya dalam meningkatkan penjualan.
  11. ABC. Atau Always Be Closing. Artinya, Anda harus yakin semoga setiap interaksi selalu berujung kepada closing. Secara perlahan tapi pasti, tuntun prospek menuju closing, dan begitu timing-nya tiba, maka lakukanlah dengan percaya diri.
  12. Tidak memaksa. Setelah melaksanakan closing, maka berikan waktu mereka untuk berpikir dan merespon, jangan eksklusif berbicara. Berikan mereka ruang untuk fokus. Suasana membisu juga akan memperlihatkan tensi yang memicu mereka untuk merespon.
  13. Tidak gampang menyerah. Kembali pada ABC, closing tidak hanya dilakukan sekali saja. Sebuah hasil riset memperlihatkan bahwa 60% penjualan berhasil dibentuk sehabis perjuangan closing yang kelima. Intinya, jangan mengalah untuk terus melaksanakan closing. Selama prospek masih memperlihatkan perilaku yang welcome, maka jangan menyerah.
  14. Closing sanggup setiap saat. Kadang ketika salesperson bersikap terlalu menekan, antusiasme berlebihan, prospek cenderung berkata Tidak untuk menstop Anda bicara. Jika itu terjadi, maka terima secara lapang dada. Prospek Anda mungkin sedang berada dalam situasi emosional yang tidak stabil. Closing tidak harus dilakukan dikala itu juga, masih sanggup Anda lakukan pada kesempatan lain.

Subscribe to receive free email updates:

ADS