ADS

Kesuksesan Tidak Dekat Dengan Anda? Mungkin Ini Alasannya!



Anda mungkin berpikiran bahwa Anda mungkin tidak mengumpulkan uang yang cukup banyak, tetapi alasan yang bantu-membantu sangat kecil hubungannya dengan jumlah uang yang anda kumpulkan. Intinya yaitu bagaimana anda mengatur pengeluaran uang Anda dalam kehidupan sehari-hari:

1) Cemas dengan Apa yang Tetangga / Kerabat Anda Pikirkan ihwal Diri Anda
Jika Anda bersaing dengan mereka atau dengan harta benda mereka, Anda bantu-membantu telah menyia-nyiakan uang hasil jerih payah Anda dalam sebuah permainan yang hanya untuk memuaskan mereka tetapi tidak meningkatkan jumlah kekayaan Anda.

2) Kurang Sabar
Sampai pada zaman kartu kredit kini ini, sangatlah sulit untuk tidak menghabiskan uang lebih banyak dari yang Anda miliki. Ini bukanlah duduk perkara utama sekarang. Tetapi jikalau Anda selalu mempunyai hutang kartu kredit sebab Anda tidak sabar menunggu hingga Anda mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli sesuatu secara tunai, Anda bantu-membantu sedang menciptakan yang lain menjadi semakin kaya sementara Anda sedang menumpuk utang.

3) Mempunyai Kebiasaan Buruk
Baik itu merokok, minum, judi dan beberapa kebiasan jelek lainnya, sifat yang selalu menghabiskan banyak uang sanggup mempengaruhi Anda untuk menjadi kaya. Banyak orang tidak sadar bahwa timbal balik dari kebiasaan jelek mereka itu tidak akan muncul sekarang, bahkan juga sanggup berdampak jelek bagi kesehatan perokok pasif disekitar Anda, menyerupai keluarga Anda yang nantinya harus anda tanggung juga biaya kesehatannya.
Merokok merugikan kita jauh lebih besar dari harga rokok-rokok yang kita beli itu. Juga secara negatif memberi dampak jelek terhadap kondisi kekayaan Anda sebab harus membayar asuransi yang lebih tinggi dibandingkan bukan perokok.

4) Tidak Memiliki Target Pencapaian
Sangat sulit untuk untuk menjadi kaya jikalau Anda tidak menghabiskan waktu untuk coba merenungkan apa bantu-membantu yang Anda inginkan. Jika Anda tidak mempunyai target, Anda tampaknya tidak ingin untuk menggapainya.
Anda perlu mempunyai moto bagi diri Anda sendiri seperti, “Saya ingin menjadi seorang jutawan.” Anda perlu meluangkan waktu untuk merencanakan sasaran tabungan dan investasi dalam jangka waktu satu tahun dan pikirkan rencana-rencana untuk mewujudkan sasaran tersebut.

5) Belum Siap
Hal-hal jelek terjadi pada siapa saja dari waktu ke waktu, jikalau Anda tidak menyiapkan asurasi untuk sesuatu yang akan terjadi pada Anda, segala kekayaan yang Anda sudah kumpulkan mungkin sanggup hilang dalam seketika.

6) Mencoba untuk Menghasilkan Uang dengan Cepat
Bagi kebanyakan dari kita, kekayaan tidak tiba dalam sekejap. Anda mungkin berpikir bahwa orang yang menang lotre / undian yaitu sangat banyak, tetapi bantu-membantu kemungkinan Anda kalah selalu lebih besar. Keinginan Anda untuk menjadi kaya dalam waktu singkat yaitu suatu hal yang sia-sia.

7) Mengandalkan Orang Lain Untuk Mengatur Keuangan Anda
Anda percaya bahwa orang lain mungkin mempunyai pengetahuan lebih baik dalam duduk perkara keuangan, dan Anda pun mengandalkan pandangan mereka dalam tetapkan dimana Anda seharusnya investasikan uang Anda.
Tetapi tak beruntungnya, kebanyakan orang-orang ini ingin menciptakan mereka sendiri yang kaya, ini yaitu tujuan utama mereka saat mereka memberitahu Anda bagaimana untuk menginvestasikan uang Anda.
Dengarkan nasehat dari orang-orang lain untuk mendapat ide-ide yang baru, tetapi Anda sendiri harus cukup menguasai bagaimana seharusnya mengambil keputusan dalam berinvetasi.

8) Berinvestasi dalam Sesuatu yang Anda Tidak Kuasai
Anda dengar bahwa seorang teman telah menghasilkan banyak uang dalam melaksanakan sesuatu investasi, Anda pun ingin mengikutinya. Jika teman Anda benar-benar telah menghasilkan banyak uang, beliau sanggup begitu mungkin sebab beliau memang mengerti apa investasi itu.
Ikut menanamkan uang Anda dalam investasi hanya sebab orang lain juga telah berhasil menghasilkan uang dengan cara itu tanpa Anda benar-benar mengerti bagaimana investasi itu akan menciptakan anda jauh dari menuju kaya.

9) Takut Secara Keuangan
Anda takut akan resiko makanya anda terus menaruh uang Anda dalam bentuk tabungan yang bantu-membantu yaitu Anda sedang kehilangan uang Anda saat tingkat inflasi sama tinggi dengan tingkat suku bunga tabungan Anda.
Sampai kini Anda masih menolak untuk memindahkan uang Anda ke bentuk investasi yang lain yang sanggup menawarkan bunga lebih tinggi mungkin sebab Anda takut bahwa Anda akan kehilangan uang.

10) Mengabaikan Keuangan
Anda menentukan perilaku bahwa Anda telah cukup, bahwa keuangan Anda akan bersirkulasi dengan sendirinya, bahkan Anda berpikir jikalau Anda kini mempunyai utang, hal itu akan sanggup diatasi pada kemudian hari.
Tetapi sesungguhnya, diharapkan perencanaan khusus untuk sanggup menjadi kaya. Mungkin tidak hanya satu dari sekian kebiasaan jelek diatas yang terus menciptakan Anda tidak sanggup menjadi seorang milyarder.
Tetapi sebuah adonan dari beberapa kebiasaan jelek di atas yang menciptakan Anda begitu. Cobalah untuk menyimak kembali daftar di atas, dan coba bayangkan. Jika Anda ingin menjadi seorang milyarder, Anda harus menghadapi hal-hal yang menghalangi untuk menjadi kaya itu, sebelum memanggil diri Anda sendiri milyarder.

11) Terlalu Peduli Bagaimana Penampilan dari Mobil Anda
Mobil yaitu sebuah alat transportasi untuk membawa Anda dari suatu daerah ke daerah yang lain, tetapi banyak orang tidak melihatnya dengan cara menyerupai ini. Malahan, mereka menganggap kendaraan beroda empat sebagai gambaran dari diri mereka sendiri dan menghabiskan uang banyak setiap dua tahun sekali hanya untuk kendaraan beroda empat atau hanya untuk menciptakan orang lain terkesan saja daripada hanya mengendarai mobilnya untuk segala keperluan hidupnya dan menginvestasikan uang yang ada.

12) Merasa Anda Mempunyai Gaya Hidup
Jika ada keyakinan bahwa Anda berhak untuk hidup dengan gaya hidup tertentu, pantas mempunyai beberapa barang tertentu dan patut menghabiskan sejumlah uang sebelum sanggup hidup dengan gaya hidup semacam itu, Anda akan perlu untuk meminjam uang. Hutang yang besar akan menciptakan Anda selamanya tidak akan menjadi kaya.

13) Kurang Dalam Melakukan Pembagian Investasi
Ada alasan kenapa salah satu pepatah tertua bagi para penasehat keuangan berbunyi, “Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang yang sama.” Memiliki portofolio investasi yang dipisah-pisahkan menciptakan kemungkinan kekayaan Anda untuk hilang semakin sedikit.

14) Mulai dengan Terlambat
Keajaiban menggabungkan bunga yaitu cara paling anggun bila dilakukan dalam jangka waktu panjang. Jika Anda sadar bahwa anda selalu menyampaikan bahwa akan selalu ada waktu untuk menabung dan berinvestasi di dua tahun mendatang, Anda akan sadar pada suatu hari nanti bahwa masa pensiun tinggal menghitung hari tetapi Anda tidak menemukan apapun di dalam rekening pensiun Anda itu.

15) Tidak Melakukan Apa yang Anda Sukai
Sebenarnya pekerjaan Anda tidak selalu harus pekerjaan idaman Anda, Anda hanya perlu menikmatinya saja. Jika menentukan sebuah pekerjaan yang tidak sukai hanya untuk tujuan mencari uang, Anda mungkin akan menghabiskan uang lebih banyak lagi hanya untuk menghilangkan stress yang didapat dari pekerjaan yang dibenci itu.

16) Tidak Suka Belajar
Anda mungkin akan berpikir bahwa sekali lulus dari sekolah tinggi, tidak perlu untuk sekolah atau mencar ilmu lagi. Sikap menyerupai itu mungkin hanya cukup untuk mendapat pekerjaan pertamamu atau menciptakan Anda sanggup bekerja saja, tetapi itu tidak akan pernah menciptakan Anda menjadi kaya. Sebuah impian untuk mencar ilmu bagaimana memperbaiki karir dan keuangan yaitu esensinya jikalau Anda ingin menjadi kaya.

17) Membeli Barang-Barang yang Anda Tidak Gunakan
Coba lihat-lihat isi di dalam rumah, di lemari, di kolong, di lantai basement, loteng, garasi dan lihatlah apakah ada banyak barang yang Anda beli tetapi tidak digunakan. Barang yang belum rusak namun kini teronggok itu yaitu membuang uang Anda dimana bantu-membantu uang itu sanggup dipakai untuk menambah jumlah kekayaan Anda.

18) Anda Tidak Mengerti Nilai
Anda membeli barang untuk sejumlah alasan yang lain tetapi bukan sebab harga barangnya. Ini tidak terbatas hanya bagi mereka yang selalu berpikir perlu membeli barang-barang yang mahal saja, tetapi juga termasuk mereka yang selalu membeli barang yang paling murah namun cepat rusak. Carilah barang yang Anda butuhkan namun dengan nilai terbaik, untuk investasi yang mempunyai kegunaan di masa depan.

19) Rumah Anda Terlalu Besar
Ketika Anda membeli sebuah rumah yang lebih besar dari yang Anda sanggup atau perlukan, Anda akan berakhir dengan menghabiskan uang yang lebih banyak pada pembayaran utang, pajak yang naik, biaya perawatan yang lebih tinggi dan membeli lebih banyak barang untuk memenuhi isi rumah.

20) Gagal Meraih Keuntungan dari Kesempatan yang Ada
Kemungkinan terdapat lebih dari satu kesempatan yang mungkin telah Anda lewatkan setiap kali mendengar dongeng ihwal seseorang yang telah sukses dan Anda mungkin berpikir, “Saya seharusnya juga memikirkan cara itu.”
Terdapat banyak kesempatan yang bantu-membantu terpampang di hadapan Anda jikalau Anda punya kemauan dan kebulatan tekad untuk menyimaknya.
Semoga bermenfaat dan mengurangi ke biasaan jelek kita masing2.

Subscribe to receive free email updates:

ADS