Siapa sih yang ngga mau jadi pengusaha? Yang banyak uang, punya bisnis, sanggup berdiri diatas kaki sendiri secara finansial. Ternyata itu semua bukanlah hal tidak mungkin didapat ketika usia muda.
Buktinya anak muda Indonesia ini BISA membuktikannya lewat prestasinya. Ternyata dibalik pemberitaan hancurnya anak muda di Indonesia, ternyata masih banyak kok yang bisa berprestasi mengharumkan.
Ini ia pengusaha muda orisinil Indonesia yang udah berprestasi, dalam arti sanggup penghargaan dan Awards dari beberapa institusi dan telah diundang dimana mana. Berprestasi itu bukan hanya di sekolah loh, ternyata di bisnis juga bisa ibarat mereka ini 
1) Hafiza Elfira
1) Hafiza Elfira
Hafiza Elfira, perempuan manis ini ialah seorang Mahasiswi Universitas Indonesia yang kini berusia 22 tahun.
Wanita muda ini boleh dibilang penuh dengan penemuan cerdas dalam berbisnis, bagimana tidak, ia bisa memberdayakan ibu-ibu penderita kusta di Sitanala di bawah naungan Nalacity Foundation. Bisa dikatakan pengusaha perempuan muda ini adalah seorang Socialpreneur. Yaitu Entrepreneur yang mempunyai pengaruh positif dalam bidang sosial.
Hafiza sukses membekali ibu-ibu penderita kusta dengan ilmu menjahit manik-manik pada jilbab. Tak dinyanan, ternyata hasil karya jilbab manik-manik para ibu-ibu penderita kusta itu mempunyai nilai jual yang tinggi dan laku di pasaran.
Alhasil, Hafiza bersama Nalacity Foundation bisa meraup omzet ratusan juta per bulannnya dari penjualan jilbab manik-manik.
Hafiza pun mendapatkan penghargaan sebagai 10 Pengusaha Muda Sukses versi Yukbisnis.com
2) Yasa Singgih
Never too young to become a billionaire! Inilah prinsip hidup Yasa, anak muda yang lahir dengan nama lengkap Yasa Paramita Singgih pada tanggal 23 April 1995 di Kota Bekasi. Terlahir di keluarga yang biasa-biasa saja, menciptakan Yasa tetapkan untuk hidup sanggup berdiri diatas kaki sendiri dengan berbisnis.
Keputusan itu hadir dikarenakan ketika usia 15 tahun, Ayahnya terkena serangan jantung sehingga harus dioperasi. Sebagai anak paling kecil ia merasa menjadi beban terakhir keluarga, dan bencana itulah yang menjadi titik balik hidup Yasa untuk menjadi sanggup berdiri diatas kaki sendiri dalam hidup supaya bisa membahagiakan orang tuanya sebelum terlambat.
Sejak berusia 15 tahun ia sudah mulai mencari uang sendiri dengan menjadi MC di aneka macam program Sweet 17 & musik. Di usia yang sama ia juga mulai berjualan lampu hias secara online, namun tak usang kemudian usaha lampu hiasnya tutup karena supplier tidak sanggup mengatakan barang lagi.
Alhasil pada usia 16 tahun Yasa banting setir ke usaha fashion. Sempat beberapa kali gagal di beberapa bisnis dan diremehkan banyak orang, kesudahannya ia berhasil membangun merk fashion dengan nama Mens Republic.
Dua tahun berhasil membuatkan merk Men’s Republic ia pun berhasil meraih beberapa impiannya. Perjalanan bisnis nya tidak semulus banyak orang kira, ia pernah mengalami rugi ratusan juta rupiah dalam berbisnis, mulai dari bisnis kuliner, EO, dll pernah menjadi pelajaran berharga untuknya.
Selain itu, kini ia juga mempunyai bisnis di bidang asset yaitu komplek perumahan dalam bentuk kavling tanah di Bogor dan menghandle bisnis management consulting berjulukan MS Consulting.
Di usia 18 tahun, Yasa bisa membayar uang kuliahnya di Universitas Bina Nusantara dengan hasil keringatnya sendiri. Ia juga sering mengatakan sharing seputar bisnis, motivasi dan pengembangan diri.
Dalam sharing yang bawakan Yasa, ia populer selalu mempunyai pembawaan yang santai, humoris namun sangat menyentuh hati.
Sampai dengan kini ia masih sering kali gagal, gagal dan gagal dalam setiap hal yang ia lakukan, alasannya ialah ia percaya bahwa gagal = belajar.
When you stop learning, you stop growing. Keep FIGHT!
Di usianya yang gres 18 tahun ia sudah mendapatkan beberapa penghargaan dari aneka macam komunitas seperti:
- 10 Pengusaha Muda Sukses versi YukBisnis.com
- 5 Entrepreneur Muda Tergila versi Lintas.Me
- 5 Wirausaha Muda Sukses versi SenengMedia.com
- Narasumber Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia
Sampai dengan sekarang, Yasa telah diliput & diundang :
- Kementerian Kelautan & Perikanan RI
- Redaksi Siang Trans TV
- Kompas TV
- Sarah Sechan Show Net TV
- Tempo Radio dan TV
- 150 radio jaringan di Indonesia
Jargonnya yang populer adalah “Never too young to to become a Billionaire!”
Ini Twitternya Yasa Singgih gan @YasaSinggih, tweetnya bikin nampar kita untuk bisnis!
3) Nicholas Kurniawan
Nicholas Kurniawan, lahir di keluarga sederhana dan biasa biasa saja tidak menutup kemungkinan bagi seorang Nicholas Kurniawan untuk menjadi seorang Entrepreneur.
Di usianya yang masih belia kini ia berhasil menjadiExportir Ikan Hias Termuda di Indonesia yang bermula dari KASKUS.
Masa kecil Nicholas tidak begitu baik, kondisi ekonomi keluarganya terpuruk menciptakan keluarganya harus berhutang ke kiri dan kanan. Bahkan tidak jarang kedua orang tuanya bertengkar dirumah jawaban dilema finansial.
Ia pun sangat sedih ketika melihat keluarganya dihina dan direndahkan banyak orang alasannya ialah mempunyai banyak hitang. Hal itulah yang menciptakan Nicholas mempunyai niatan untuk merubah nasibnya.
Beberapa bisnis sempat dijalaninya, mulai dari asuransi, MLM, kuliner dan mainan pernah dicoba.
Namun semua bisnis itu belum berhasil, bahkan titik terendah dalam hidupnya ialah disaat ia dinyatakan tidak naik kelas ketika kelas 2 SMA. Pada ketika itu hidupnya sangat terpuruk, bahkan ia harus pindah sekolah dari Sekolah Menengan Atas unggulan idamannya.
Setelah jatuh bangun dalam hidup dan bisnisnya, ia pun mendekatkan dirinya pada Tuhan dan mencoba berjuang kembali dalam bisnis. Hingga ia mencoba peruntungan bisnisnya dengan menjual ikan hias lewat FJB Kaskus.
Awalnya ia tidak menyangka bahwa bisnis ikan hiasnya bisa berkembang, namun ternyata bisa menghasilkan! Bahkan ikan hiasnya dikirim hampir ke banyak negara di dunia. Pastinya ini semua bukan hasil dari proses yg singkat.
Sempat ditipu beberapa kali oleh beberapa orang tidak mengurungkan tekad nya yang kuat, demi bisa membayar kuliah di Prasetiya Mulya Business School ia pun berjuang untuk menjadi seorang exportir ikan hias.
Kini di usianya yang gres 20 tahun, ia berhasil menjadi exportir ikan hias termuda di Indonesia dan kini sedang merambah di bisnis properti yang sedang dijalani bersama rekan rekannya. Kini omzet bisnis Nicholas Kurniawan dalam sebulan sanggup mencapai angka lebih dari 100 juta rupiah!
Prestasi Nicholas Kurniawan
- 2nd Winner of HIPMI New Entrepreneur Awards
- Favourite Winner Internal Prasetiya Mulya Marketing Research Project
- 1st Winner of UGM National Business Case Competition
- 1 st Winner of Internal Prasetiya Mulya Business Plan Competition
Ia juga sering diliput oleh beberapa media, yaitu:
- Kick Andy Show
- TDW Show TVRI
- Pebisnis Muda Inspiratif, NET TV
“My biggest strength is my honesty and loyalty. I will never faked a report or lie about any information related to my work. I also will always try to work faster and produce more then other. Lastly, I am someone that is persistent and will never give up on the task that is given to me, and will try to make a breakthrough from time to time.”-Nicholas Kurniawan
4) Hamzah Izzulhaq
Pria berumur 20 tahun ini ialah seorang Entrepreneur Muda yang sukses, Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 memang sudah mempunyai talenta bisnis semenjak masih kecil mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan sampai menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung pernah dilakukannya.
Pada pertengahan kelas 2 SMA, ia menangkap peluang bisnis lagi. Ketika sedang mengikuti seminar dan komunitas bisnis pelajar bertajuk Community of Motivator and Entrepreneur (COME), Hamzah bertemu dengan kawan bisnisnya yang menawari usaha franchise bimbingan berguru (bimbel) berjulukan Bintang Solusi Mandiri.
Rekan bisnis saya itu juga masih sangat muda, usianya gres 23 tahun. Tapi bimbelnya sudah 44 cabang.
Hamzah kemudian diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel di lokasi Johar Baru, Jakarta Pusat, yang kebetulan ingin di take over dengan harga jual sebesar Rp175 juta. Dengan hanya memegang modal Rp5 juta, pengusaha muda lulusan SMAN 21 Jakarta Timur ini melobi sang ayah untuk meminjam uang sebagai suplemen modal bisnisnya.
Saya meminjam Rp70 juta dari ayah yang seharusnya uang itu ingin dibelikan mobil. Saya kemudian melobi rekan saya untuk membayar Rp75 juta dulu dan sisanya yang Rp100 juta dicicil dari laba tiap semester. Alhamdulillah, seruan saya dipenuhi,.
Dari franchise bimbel itu, bisnis Hamzah berkembang pesat. Keuntungan demi laba selalu diputarnya untuk menciptakan bisnisnya lebih maju lagi.
Kini, Hamzah telah mempunyai 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas 200 orang tiap semester. Sukses mengelola bisnis franchise bimbelnya, Hamzah kemudian melirik bisnis kerajinan SofaBed di area Tangerang.
Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan aturan dengan nama CV Hamasa Indonesia. Lulusan Sekolah Menengan Atas tahun 2011 ini duduk sebagai administrator utama di perusahaan miliknya.
5) Victor Giovan Raihan
Victor Giovan Raihan, pelajar 18 tahun ini, semula hanya iseng-iseng saja menciptakan minuman yang memadukan teh dan susu fermentasi ini. Hasilnya, minuman olahannya ternyata mempunyai banyak penggemar.
Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet lain yang ramai bisa lebih dari itu, saya pemilik merek Teh Kempot ini.
Ide menamai Teh Kempot berasal dari cara orang minum teh kemasan dengan sedotan, jikalau teh terasa lezat dan hampir habis niscaya orang akan terus menyedot sampai bentuk pipinya kempot.
Sulung dua bersaudara yang bersekolah di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Kepanjen ini mempunyai 10 outlet yang dikelola sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya.
Bermitra dengannya cukup bayar Rp 3,5 juta dan akan mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama. Dua kawan diantaranya ada di Jakarta dan Palembang, lainnya tersebar di Kota Malang.
Victor sebelumnya lebih dulu mengelola bisnis bakso, ketimbang teh yoghurt. Outlet baksonya gres ada lima, kesemuanya ada di Malang.
Tahun ini, ia berencana nambah lima outlet. Bisnis yang dikelolanya ini belakangan berkembang ke minuman. Alasannya sederhana, kalau orang makan bakso niscaya butuh minum.
Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya kelola sendiri kemudian saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon tea, stoberi, dan cokelat, ujar laki-laki yang bermukim di Jl Panji II Kepanjen ini.
Per kemasan atau segelas teh yoghurt ukuran 250 ml dijual seharga Rp 2.000-2.500. Jumlah karyawan yang bekerja padanya kini tak kurang dari 50 orang, termasuk untuk outlet bakso dan teh yoghurt.
Setiap harinya, ia bisa menghabiskan 20 kg daun teh kering untuk diproduksi atau menjadi 70 gelas. Gula yang diharapkan 4 kg per outlet per hari. Sedangkan kebutuhan daging untuk bakso sekitar 20 kg per hari.
Usaha bakso tetap akan jadi core business saya alasannya ialah omzetnya besar. Kalau teh hanya sampingan. Ke depan, saya akan tambah kawan di kota-kota besar, ibarat Surabaya dan Sidoarjo, lanjut Victor.
Ia mengaku, jalan yang ia tempuh dari hasil kerja kerasnya kini membawa keberuntungan yang luar biasa di usianya yang masih belia.
Saya tidak tahu jikalau dulu saya mengikuti usulan ayah untuk sekolah di kepolisian apa omzetnya akan sebesar ini. Keluarga besar saya semua di jalur angkatan bersenjata. Tapi saya tidak minat mengikuti jejak tersebut, yakinnya.
Untuk ekspansi usaha, Victor masih enggan mengajukan kredit kemana-mana. Pakai modal pribadi dan pinjam orangtua masih memungkinkan.
Toh bapak saya sanggup akomodasi kredit dari bank, yakni kredit kepolisian. Saya pinjam dari situ juga,pungkasnya.
6) Theresia Deka Putri
Pada usianya yang masih belia, perempuan ini sangat berkeinginan membawa usahanya menjadi terpandang di Indonesia. Harapan ibarat Thereisa Deka Putri, 24, tentu saja menjadi keinginan siapapun yang bisnisnya tengah berkembang.
Bisakah Anda bayangkan seorang gadis belia bisa menghasilkan omzet sekitar Rp1 miliar per tahun? Reputasi itulah yang diperlihatkan Putri ketika menekuni usaha industri minuman alami kopi dan teh.
Padahal, usia usahanya masih tergolong baru, didirikan pada 2007 ketika usianya masih kurang lebih 20 tahun, namun ternyata dorongan jiwa wirausaha yang dimilikinya bisa mengatakan kesuksesan melalui komoditas kopi luwak lanang.
Kopi luwak ketika ini memang menjadi sangat favorit bagi konsumen yang berkantong tebal. Gaya hidup yang terus berubah menjadi salah satu pemicu keberhasilan Putri menjalankan usahanya.
Dia kemudian mencari produk khusus dari setiap biji kopi yang dimakan binatang luwak, yakni biji kopi yang dikonsumsi luwak lanang. Maka, jadilah kopi luwak lanang olahan Putri menjadi kopi Istimewa yang belum pernah diekploitasi pengusaha kopi luwak lainnya.
Impian Putri sangat mungkin direalisasi, alasannya ialah ketika ini produknya telah melanglang buana ke Taiwan, Jepang maupun Korea Selatan, sesudah dikenal secara luas di Indonesia.Pemasaran ke luar negeri masih dalam skala kecil.
Kondisi ibarat apa yang menciptakan usahanya sukses, tidak lain alasannya ialah kerja keras untuk memasarkan eksklusif komoditasnya. Dibantu sekitar 15 karyawan, UD Karya Semesta kini terus menggeliat menuju skala usaha lebih mapan.
Beberapa penghargaan telah diterimanya seperti:
- Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012
-Pemuda Pelopor Gresik bidang kewirausahaan
- Penghargaan dari KEMENPORA
- Narasumber Kick Andy Show
Andalannya ketika memulai usaha hanya sepeda motor dan tas punggung di belakang. Dia memasarkan produk-produknya secara eksklusif kepada konsumen. Sasaran awalnya ialah dari warung ke warung.
Selanjutnya mengarah pada kelompok masyarakat serta instansi pemerintah maupun swasta di Gresik sampai Surabaya. Saat memperlihatkan produk itu ke instansi pemerintah itulah menjadi titik balik kesuksesannya.
7) Riezka Rahmatiana
Menjadi seorang pewirausaha butuh usaha ekstra keras untuk mendapatkan kesuksesan. Riezka Rahmatiana, pemilik usaha Justmine Pisang Ijo, termasuk salah satu perempuan yang mengalami jatuh bangun dalam mencapai kesuksesannya.
Sebelum sukses, Riezka sempat mengalami kegagalan dalam aneka macam bisnis ibarat bisnis kafe, booth makanan, network marketing, dan membuatnya terlilit banyak utang. Dengan sisa uang yang dimilikinya, Riezka pun menerima wangsit untuk menjual es pisang ijo orisinil Makassar pada tahun 2008.
“Bisnis ini saya mulai dengan modal Rp 150.000 yang dipakai untuk materi baku menciptakan pisang ijo,”ungkap Riezka, ketika pembukaan Ernst &Young Entrepreneurial Winning Women 2013 di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia mencari resep pisang ijo yang paling cocok dengannya, termasuk berguru eksklusif dari pemilik restoran Makassar.
“Tantangan kembali dihadapi alasannya ialah orangtua tidak sepakat kalau saya jualan pisang ijo. Namun, saya tetap kekeuh mau usaha ini alasannya ialah saya yakin niscaya sukses,”tambahnya.
Dengan kepercayaan diri dan keyakinan akan sukses, Riezka bertekad melanjutkan usahanya. Hasilnya, sesudah dua bulan usahanya mulai terlihat hasilnya, dan disukai pasar. Ia pun lantas menambah varian es pisang ijonya dengan rasa cokelat, vanila, strawberry, dan durian.
Tahun 2009, Riezka sudah mempunyai tiga cabang pisang ijo di daerah Bandung. Tahun itu juga ia mulai mengubah sistem penjualan pisang ijonya menjadi sistem kemitraan.
Sistem kemitraan ini dikembangkan menjadi salah satu cara pemberdayaan masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatan tanpa harus repot memikirkan resep kuliner dan proses pembuatannya.
Kesuksesan wirausahanya ini membuatnya meraih aneka macam penghargaan seperti:
- The Young Entrepreneur Award,
- Top 15 Franchises Best Choice,
- Ernst & Young Entrepreneurial Wining Women 2012
Riezka mengungkapkan untuk mendapatkan kesuksesan, Anda dihentikan egois ketika mewujudkan harapan Anda.
“Setiap orang punya harapan untuk punya usaha dan sukses. Namun ketika hanya memikirkan kesenangan dan ambisi pribadi, usaha Anda bisa saja hancur dan putus asa. Anda membangun usaha dengan harapan untuk membahagiakan keluarga, sehingga ketika gagal Anda akan terus termotivasi untuk bangun dan sukses,” tambahnya.
Selain itu, Riezka juga beropini bahwa ketika menjadi wirausaha, Agan harus banyak bergaul dengan pengusaha lain yang sudah sukses.
KESIMPULAN:
Berikut kesimpulan yang ane rangkum dari dongeng 7 pengusaha muda di atas:
- Jangan pernah takut memulai bisnis sedari muda sekalipun. 7 anak muda diatas telah menandakan bahwa usia bukanlah penghalang dalam berbisnis dan bisa sukses.
- Berusaha sanggup berdiri diatas kaki sendiri secara finansial dan jangan takut untuk bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Jangan mau hidup bergantung sama orang lain terus.
- Berani mengambil resiko dalam bisnis, alasannya ialah resiko yang akan membawa kita pada kesuksesan. Harus siap mendapatkan tantangan dan dilema masalah dalam bisnis
- Berkumpul dengan para pengusaha sukses apabila mau menjadi pengusaha sukses. Kalau sering ketemu pengusaha sukses, otomatis kita bakal ketularan sukses ibarat mereka juga.
- Memiliki harapan dan visi yang besar ke depan. Harus punya tujuan dalam bisnis kira kira 1 tahun ke depan, 2 tahun ke depan mau ibarat apa bisnisnya nanti.
- Jangan gengsi memulai segala sesuatunya dari kecil sekalipun. Namun kita harus gengsi apabila hidup kita masih terus bergantung sama orang tua.
- Jangan kapok dengan bangkrut, gagal, penipuan dalam bisnis. Karena semua pengusaha sukses pernah mengalaminya gan. Makara kalau gulung tikar ya harus dihadapi dan dijalani. Dari gulung tikar kita bisa berguru banyak hal.
Kalo agan mau nambahin, silakan tambahin di bawah aja ya om dan tante 
Makasih dah nyimak sampe final dan supaya bermanfaat bagi semuanya