ADS

4 Hal Yang Dihentikan Di Abaikan Semoga Produk Online Anda Laku



Jualan online itu gampang tapi bukan berarti kita mengabaikan prosesnya sedari awal.
Asal comot produk kemudian di jual secara online. Tidak selalu menyerupai itu!
Jika anda sudah salah di awal, contohnya salah memilih produknya maka sekalipun anda menciptakan kegiatan diskon gila-gilan, menggenjot promosi dengan budget tak terbatas ya kesudahannya akan sia-sia (rugi). Kok Bisa?
Akan saya jelaskan dengan sesederhana mungkin.

1) Gunakan data jangan pake perasaan
Simple kok, kalo ada seseorang mau jualan tapi terus nanya, kira-kira produk yang laris apa ya?
Lha mau jualan kok nda ngerti produk yg mau dijual apa, selanjutnya ia pake ilmu kira-kira atau ilmu perasaan, menyerupai misalnya, kayaknya kalo jualan fashion jenis bs laris deh .. Perasaanku, kalo kita jual hijab niscaya banyak yang nyari loh..

Selama kita tidak tahu produk apa sempurna dan yg laris dijual secara online, mau buat toko online berapapun ya tidak akan sukses. Bahkan sekalipun Anda sudah investasi untuk membayar jasa seorang web designer untuk memoles situs toko online Anda, kesudahannya tidak sesuai yang diharapkan.

Dengan kata lain kalau kita mau jualan produk melalui internet hanya mengandalkan kata orang, berdasarkan perasaan atau bahkan iming-iming laba dari produsen tanpa disertai dengan fakta (data) riset ya tentunya kesudahannya mengecewakan.

Lebih parah lagi kalo kita jualan hanya alasannya ialah ikut-ikutan temen. Temen jualan handphone ya kita ikut jualan, jualan baju ya ikutan jualan.

Dengan kita mempunyai data riset, maka sekalipun kita tetapkan untuk menjual produk baju kita bisa tahu model baju menyerupai apa yang banyak dicari oleh market online, berapa harga jual yang pantas, kapan menawarkan update produk terbaru, dst.
Data riset ini penting, namun herannya, masih banyak dari kita yang berpikir kalo mau jualan online itu ya lebih fokus mikirin desain website toko onlinenya.
Tidak, bukan menyerupai itu!

Lalu bagaimana caranya semoga kita tahu bahwa produk yang akan kita jual ada yang mau beli? Gunakan Google Keyword Planner
Oke, saya asumsikan anda ingin menjual produk dan sudah mempunyai daftar listing produk-produk yang akan dijual, mari selanjutnya gunakan google keyword planner (login dengan data gmail anda) dan lakukan riset produk anda.

Saya ingin jualan jam tangan, sehabis di riset ada 60.500 pencarian artinya dalam 1 bulan ada sekitar 60.500 orang yang ada di Indonesia mengetikkan kata kunci jam tangan
Namun ingat, ini masih terlalu umum. Kita harus tahu bahwa tidak semua orang (dari 60.500) berpotensi menjadi pembeli (buyer) semua alasannya ialah sebagian besar dari mereka hanyalah pencari informasi.

Karena itulah, Mari kita lihat di sajian berikutnya dimana kita bisa mendapat data riset berdasarkan relevansinya.
Semakin banyak relevansi dari kata kunci utama maka bisa dipastikan bahwa market (demand) onlinenya tinggi. Tinggal bagaimana kita bisa menganalisa potensi dari masing-masing pasar ceruk tersebut.

Ingat satu kata kunci itu sama dengan satu niche market (satu pasar ceruk). Mari kita pilih kata kunci yang biasa diketikkan orang yang berpotensi sebagai buyer (saya sebut kata kunci buyer).
Beberapa diantaranya ialah :
  1. jual jam tangan online, ada 2.400 pencarian
  2. grosir jam tangan,ada 2.400 pencarian
  3. jual jam tangan murah, ada 1600 pencarian
  4. jual jam tangan original, ada 3600 pencarian, dst
Mereka yang mengetikkan relavansi kata kunci diatas ialah berpotensi menjadi calon buyer yang siap mengeluarkan uang mereka untuk membeli produk jam tangan secara online.

2) Analisa demam isu 3 tahun terakhir

Anda bisa lihat pola kalau seseorang ingin menjual kopi robusta di Indonesia, ternyata demam isu pencarian (demand) dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini artinya selalu ada celah market online yang bisa Anda garap.

3) Kelangkaan

Artinya sekalipun anda temukan demand, kemudian anda tahu bahwa produk tersebut selalu menjadi demam isu namun kalau produk tersebut gampang di dapatkan orang, contohnya dengan gampang dibeli di warung, minimarket ya jangan paksakan untuk menjualnya untuk market wilayah anda.
Contoh : jualan kopi
Demandnya ada, demam isu pencariannya bagus, namun kalo anda menjualnya untuk market indonesia, kesudahannya tidak akan maksimal. kenapa?
Karena kopi ini gampang di sanggup di warung-warung atau minimarket dengan harga murah.
Tapi apakah dengan menyerupai itu kita tidak bisa menjualnya? BISA.
Ubah sasaran marketnya menyerupai demografi atau targetkan ke market yg lebih spesifik spt hotel atau cofee shop tentunya produk kopi anda harus unik baik proses pembuatannya, kemasannya atau rasa original kopinya.

4) Kompetitor

Masih banyak orang yang berpikir kalo tidak ada kompetitor sama sekali maka produknya akan laku.
Belum tentu!
Kalau anda ingin menjual produk tertentu namun tidak ada kompetisi penjual sama sekali, bisa jadi alasannya ialah tidak ada ajakan pasar di ceruk tersebut.
Sebaliknya semakin banyak pesaing anda menjual produk tertentu maka itu mengambarkan ajakan pasar (demand) tinggi. tinggal bagaimana kita memikirkan
Bagaimana mengeruk untung di pasar ceruk tertentu dengan pendekatan yang berbeda dengan kompetitor anda.
Kaprikornus jangan takut dengan yang namanya persaingan.
Salam Sukses Selalu

Subscribe to receive free email updates:

ADS