ADS

Ini Diam-Diam Tembus Omset 1 Milyar Per Bulan

Percaya atau tidak, bila kita sudah tahu Ilmunya, maka semuanya akan terasa mudah…
Itulah yang bisa Saya katakan untuk menggambarkan pencapaian salah satu alumni seminar dan pelatihan Saya, mba Erlyanie. Bayangkan saja, bagaimana mungkin seorang mantan Pembantu Rumah Tangga bisa menjadi Pengusaha Sukses dan Tembus Omset 1 Milyar per Bulan dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun?
Pertemuan pertama saya dengannya bermula ketika Saya mengadakan Seminar 17 Teknik Closing (http://yuk.bi/t7562). Ketika itu bisnisnya gres berjalan beberapa bulan dan omsetnya sudah mencapai 90 juta/bulan. Karena penasaran, balasannya ia memutuskan untuk ikut pelatihan Saya bulan Januari 2014. Ia bercerita bahwa keputusannya mengikuti pelatihan lantaran memang ingin tau dan ingin mencar ilmu lebih dalam, “Kalau sesudah seminarnya aja omset saya naik signifikan, gimana kalau trainingnya. Penasaran kang. Hehe..”. Kurang lebih begitulah ungkapnya…
Dalam pelatihan tersebut, Saya banyak membahas perihal ilmu-ilmu yang sifatnya teknis dalam bisnis, seperti:
Cara Menetapkan Target Omset yang kemungkinan berhasilnya hingga 99% Mengenal tipe-tipe huruf Penjual dan Pembeli di kala masa kini
Rahasia Dibalik Iklan yang bisa Menhipnosis banyak orang Membuat Strategi Marketing yang sanggup Merontokkan Pesaing 17 Teknik Closing Anti Pusing
Matematika Langit
Matematika Langit
  • Banyak shalat Tahajud
  • Banyak shalat Dhuha
  • Shalat 5 Waktu sempurna waktu
  • Banyak Tadarus dan Mengkaji Al-Qur'an
  • Berdoa dengan penuh Harap
  • Senantiasa Menjaga Wudhu
  • Bersyukur setiap saat
  • Baik Sangka sama Allah
  • Puasa Senin Kamis
  • Banyak Berdzikir dan Mengingat Allah
  • dll

Dari sekian banyak bahan yang Saya sampaikan, ternyata bahan yang paling ‘menyentuh’ dan berdampak besar baginya ialah MATEMATIKA LANGIT. Kenapa saya tahu? Karena pada bulan Juni lalu, Saya meminta kepadanya untuk bisa membuatkan dengan kawan-kawan pengusaha dan online shop lainnya dalam sesi sharing di salah satu Workshop Saya. Dalam ceritanya, ia berkata: “Jujur saja, dari semua bahan yang disampaikan oleh kang Dewa, yang paling terasa dan saya jadikan prinsip dalam bisnis saya itu ialah MATEMATIKA LANGIT”
Pertanyaannya, apa itu Matematika Langit?
1. Faktor + (Perbanyak IBADAHNYA)
Saya tidak perlu menyampaikan lagi bahwa gotong royong Rezeki itu tiba dari Allah, lantaran Saya yakin semua orang sudah tahu. Tapi lagi-lagi banyak pengusaha yang sering melupakan Allah. Padahal sudah sangat jelas, kalau ingin urusannya dimudahkan, maka dekati DIA.
“Tembak Servernya langsung, Allah SWT”
Apa saja yang bisa dilakukan?
Jadi dalam menjalankan bisnis, jangan lupa untuk melaksanakan hal-hal tersebut di atas. Semakin bersahabat dengan Allah, semakin dimudahkan urusan kita oleh-Nya. InsyaAllah….
2. Faktor X (Persering SILATURRAHMINYA)
Salah satu sabda Rasulullah SAW: “Jika ingin dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya, maka jalinlah silaturrahmi”. Itu Rasulullah yang bilang, bukan Dewa Eka Prayoga.
Jadi sudah sangat jelas, kalau rezekinya ingin dilapangkan, omsetnya ingin naik secara signifikan, profitnya ingin tinggi, pelanggannya ingin banyak, maka sering-seringlah silaturrahmi.
“Bisnis ialah efek. Penyebabnya ialah SILATURRAHMI”
Mulai sekarang, coba dikomitmenkan. Dalam sehari, berapa orang yang ingin Anda jumpai dan silaturrahmi dengannya? Lakukan dengan rutin, rasakan kedahsyatannya…
3. Faktor (Perbanyak dan Persering SEDEKAHNYA)
Kita patut bersyukur, di Indonesia aneka macam para tokoh dan komunitas yang mengajak kita untuk bersedekah. Saya yakin, Anda pun sudah sering melakukannya. Tinggal kita perbanyak dan persering. Wong sudah terang balasannya. Tenang saja….
Ngomong-ngomong soal sedekah, sedekah itu bukan dari yang kaya ke yang miskin, tapi dari yang MAU ke yang MEMBUTUHKAN. Bahasa langit itu bukan Kaya dan Miskin, tapi Lapang dan Sempit. Orang kaya bisa dikatakan sempit kalau beliau jarang bersedekah. Orang miskin bisa dikatakan lapang kalau beliau gemar bersedekah. Allah berfirman dalam surat Al-Imron ayat 134: “Orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah Mencintai orang yang berbuat kebaikan”.
So, yuk kita banyak-banyak Sedekah, agar Rezekinya Berkah dan terus Ditambah…
4. Faktor - (Kurangi DOSANYA)

Terakhir, faktor kurang (-), yaitu mengurangi dosa dan maksiat.
Saya pernah baca salah satu hadits yang isinya kurang lebih demikian >> “Setiap insan terhalang rezekinya disebabkan oleh perbuatan dosa yang dilakukannya (kemaksiatan)”.
Faktor bumi sudah maksimal, marketing dan jualannya jago, ibadahnya banyak, silaturrahminya rajin, sedekahnya brutal, tapi kok rasa-rasanya bisnisnya gitu-gitu aja ya dan omsetnya berada di titik antara stabil dan stagnan (saking nggak bisa bedainnya). Nah…. Bisa jadi ini gara-gara banyak dosa dan kemaksiatan yang dilakukan dalam bisnis dan kehidupan kita. Sehingga dosa-dosa tersebut menghalangi rezeki yang tiba kepada kita.
Tidak perlu banyak menjelaskan perihal hal ini, cukup direnungkan saja betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama di dunia ini.
Bagaimana, apakah Anda mendapat sesuatu dari MATEMATIKA LANGIT ini?
Semoga dengan mempraktikkan Matematika Langit secara konsisten dan menyebarkannya kepada orang lain, mengakibatkan kita Pribadi yang Lebih Baik lagi, Kehidupannya semakin SuksesMulia, Bisnisnya semakin Tumbuh dan Berkembang, Bukunya segera terbit (bagi yang belum nulis buku), Dipertemukan dengan jodohnya (bagi yang belum nikah), dan yang niscaya >> Trainingnya Semakin Laris. Aamiin….

Subscribe to receive free email updates:

ADS