Percaya atau tidak, jikalau kita sudah tahu Ilmunya, maka semuanya akan terasa mudah…
Matematika Langit
Dari sekian banyak trik jualan, ternyata ada bahan yang paling ‘menyentuh’ dan berdampak besar yaitu MATEMATIKA LANGIT.
Pertanyaannya, apa itu Matematika Langit?
1. Faktor + (Perbanyak IBADAHNYA)
Saya tidak perlu menyampaikan lagi bahwa sebetulnya Rezeki itu tiba dari Allah, lantaran Saya yakin semua orang sudah tahu. Tapi lagi-lagi banyak pengusaha yang sering melupakan Allah. Padahal sudah sangat jelas, kalau ingin urusannya dimudahkan, maka dekati DIA.
“Tembak Servernya langsung, Allah SWT”
Apa saja yang dapat dilakukan?
Banyak shalat Tahajud Banyak shalat Dhuha Shalat 5 Waktu sempurna waktu Banyak Tadarus dan Mengkaji Al-Qur'an Senantiasa Menjaga Wudhu Berdoa dengan penuh Harap Bersyukur setiap dikala Puasa Senin Kamis Banyak Berdzikir dan Mengingat Allah Baik Sangka sama Allah dll
Kaprikornus dalam menjalankan bisnis, jangan lupa untuk melaksanakan hal-hal tersebut di atas. Semakin erat dengan Allah, semakin dimudahkan urusan kita oleh-Nya. InsyaAllah….
2. Faktor X (Persering SILATURRAHMINYA)
Salah satu sabda Rasulullah SAW: “Jika ingin dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya, maka jalinlah silaturrahmi”. Itu Rasulullah yang bilang, bukan Dewa Eka Prayoga.
Kaprikornus sudah sangat jelas, kalau rezekinya ingin dilapangkan, omsetnya ingin naik secara signifikan, profitnya ingin tinggi, pelanggannya ingin banyak, maka sering-seringlah silaturrahmi.
“Bisnis yaitu efek. Penyebabnya yaitu SILATURRAHMI”
Mulai sekarang, coba dikomitmenkan. Dalam sehari, berapa orang yang ingin Anda jumpai dan silaturrahmi dengannya? Lakukan dengan rutin, rasakan kedahsyatannya…
3. Faktor (Perbanyak dan Persering SEDEKAHNYA)
Kita patut bersyukur, di Indonesia berbagai para tokoh dan komunitas yang mengajak kita untuk bersedekah. Saya yakin, Anda pun sudah sering melakukannya. Tinggal kita perbanyak dan persering. Wong sudah terang balasannya. Tenang saja….
Ngomong-ngomong soal sedekah, sedekah itu bukan dari yang kaya ke yang miskin, tapi dari yang MAU ke yang MEMBUTUHKAN. Bahasa langit itu bukan Kaya dan Miskin, tapi Lapang dan Sempit. Orang kaya dapat dikatakan sempit kalau ia jarang bersedekah. Orang miskin dapat dikatakan lapang kalau ia gemar bersedekah. Allah berfirman dalam surat Al-Imron ayat 134: “Orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah Mencintai orang yang berbuat kebaikan”.
So, yuk kita banyak-banyak Sedekah, agar Rezekinya Berkah dan terus Ditambah…
4. Faktor - (Kurangi DOSANYA)
Terakhir, faktor kurang (-), yaitu mengurangi dosa dan maksiat.
Saya pernah baca salah satu hadits yang isinya kurang lebih demikian >> “Setiap insan terhalang rezekinya disebabkan oleh perbuatan dosa yang dilakukannya (kemaksiatan)”.
Faktor bumi sudah maksimal, marketing dan jualannya jago, ibadahnya banyak, silaturrahminya rajin, sedekahnya brutal, tapi kok rasa-rasanya bisnisnya gitu-gitu aja ya dan omsetnya berada di titik antara stabil dan stagnan (saking nggak dapat bedainnya). Nah…. Bisa jadi ini gara-gara banyak dosa dan kemaksiatan yang dilakukan dalam bisnis dan kehidupan kita. Sehingga dosa-dosa tersebut menghalangi rezeki yang tiba kepada kita.
Tidak perlu banyak menjelaskan perihal hal ini, cukup direnungkan saja betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama di dunia ini.
Bagaimana, apakah Anda mendapat sesuatu dari MATEMATIKA LANGIT ini?
Semoga dengan mempraktikkan Matematika Langit secara konsisten dan menyebarkannya kepada orang lain, mengakibatkan kita Pribadi yang Lebih Baik lagi, Kehidupannya semakin SuksesMulia, Bisnisnya semakin Tumbuh dan Berkembang,