Keawetan baterai menjadi gosip penting dalam penggunaan smartphone, termasuk Android. Smartphone canggih menjadi kurang mantap kalau baterainya cepat habis.
Dengan kapasitas yang bertambah besar, baterai di sebagian besar ponsel Android kini memang lebih abadi dibanding generasi terdahulu. Namun ada beberapa cara untuk lebih memaksimalkannya.
Sebagian tips untuk menambah performa baterai berikut ini mungkin sebagian sudah diketahui.
- Jaga Suhu Ponsel Tetap Dingin
Jika ponsel terkena suhu panas, ada kemungkinan baterai melemah daya tahannya dan juga lebih cepat rusak.
Karenanya, jangan biarkan ponsel terpapar suhu panas berlebihan atau terkena sinar matahari secara langsung. Baterai akan lebih abadi kalau ponsel digunakan dalam suhu kamar.
Jika berada di luar ruangan, lebih baik kalau ponsel ditaruh saja di dalam tas dan jangan terlalu banyak dikeluarkan.
- Turunkan Brigthness Layar & Screen Timeout
Tips ini sepertinya sudah sering disampaikan, namun tetap perlu ditegaskan lagi. Layar memang komponen utama yang paling banyak menghabiskan daya tahan baterai.
Karenanya, penting untuk menurunkan tingkat brigthness atau kecerahan layar. Perlakuan ini dipastikan akan menambah daya tahan baterai.
Tentunya penurunan tingkat brigthness tidak perlu dilakukan hingga total seluruhnya. Turunkan hingga tingkat di mana mata masih sanggup melihat layar dengan nyaman.
Selain tingkat brigthness, setting screen time out juga perlu diperhatikan. Setting ini mengatur berapa usang layar akan menyala kalau tidak lagi disentuh.
Ada baiknya untuk mempersingkat waktu screen timeout. Sehingga layar akan segera mati kalau tidak digunakan dan memperpanjang umur baterai.
- Gunakan Power Saving Mode & Matikan Vibrasi
Sebagian ponsel Android punya power saving mode yang sanggup diakses dalam setting. Sesuai namanya, power saving mode ditujukan untuk menghemat penggunaan baterai.
Jika power saving mode diaktifkan, ia akan melaksanakan beberapa teknik untuk menghemat baterai. Misalnya mematikan koneksi menyerupai Wi Fi atau Bluetooth, dan menurunkan kecerahan layar.
Power saving mode mempunyai imbas cukup signifikan dalam performa ponsel. Kaprikornus disarankan biar mengaktifkannya ketika baterai terindikasi mulai melemah.
Mengaktirkan mode getaran atau vibrasi untuk mengingatkan panggilan atau notifikasi lain juga cukup haus baterai. Jika tidak diperlukan, sebaiknya mode vibrasi tidak dipergunakan.
- Matikan Koneksi yang Tidak Perlu
Ponsel Android biasanya penuh dengan konektivitas. Termasuk Wi Fi, Bluetooth ataupun GPS. Ketiganya menurunkan daya tahan baterai yang tidak sedikit.
Maka kalau tidak digunakan, ada baiknya ketiga fitur tersebut dimatikan saja. Misalnya Bluetooth digunakan hanya ketika akan mentransfer data atau menggunakan bluetooth headset.
Dan GPS hanya perlu diaktifkan kalau akan mencari arah. Dan Wi Fi hanya dinyalakan kalau sudah berada di daerah yang dipastikan punya sinyal Wi Fi.
- Perhatikan Penggunaan Flash & Wallpaper
Penggunaan flash di kamera memakan daya tahan baterai cukup besar. Karenanya, jangan terlalu keasyikan memakainya untuk memperpanjang daya baterai.
Demikian juga wallpaper animasi. Memang menggunakan wallpaper animasi terasa lebih keren dan lebih menarik dibandingkan wallpaper statis.
Namun wallpaper bergerak mengahbiskan baterai lebih cepat ketimbang wallpaper statis. Gunakan hanya ketika dibutuhkan, untuk kasus ini mungkin hanya pada ketika ingin dipamerkan ke teman.
- Stop Mencari Sinyal
Ada kalanya pengguna smartphone berada di area yang susah sinyal. Dalam keadaan ini, ponsel tetap akan secara aktif mencari sinyal.
Proses pencarian sinyal tersebut memakan daya tahan baterai yang tidak sedikit. Sehingga kalau tidak benar-benar dibutuhkan, ponsel dimatikan saja atau dipindah ke flight mode sehingga proses pencarian sinyal dihentikan.
Baca juga artikel lainnya disini