Kali Ini saya akan membahas bagaimana cara memilih harga jual prdouk, teori ini sanggup dipraktekan untuk mencari margin jualan kita dikala dropship
Bagi Anda yang dropship dari supplier dengan harga ekstra murah atau mempunyai produk sendiri untuk bisnis Anda, terkadang memilih harga jual sanggup menjadi tantangan sendiri.
Harga jual yang tidak sesuai kondisi pasar sanggup mengakibatkan pasar enggan untuk menyerap produk Anda. Lalu bagaimana cara memilih harga suatu produk sebelum dijual?
1. HITUNG HPP (HARGA POKOK PRODUKSI)
HPP yaitu jumlah total biaya yang diharapkan untuk menciptakan satu produk yang akan Anda jual. HPP ini mencakup berapa biaya yang diharapkan untuk membeli materi baku, upah pegawai produksi, biaya kemasan, transportasi yang diperlukan, sampai biaya yang diharapkan untuk menjual satu produk.
Jika Anda menjual di atas HPP maka Anda akan mendapat keuntungan. Jika Anda menjual di bawah HPP, maka Anda rugi.
2. LIHAT HARGA PESAING
Sebelum memilih harga jual, Anda juga perlu mengecek harga pesaing Anda. Cara termudah untuk menarik customer yaitu berikan harga sedikit lebih rendah daripada harga pesaing Anda. Tetapi jikalau Anda menginginkan harga yang sama atau menjual sedikit lebih mahal daripada pesaing Anda, pastikan produk Anda mempunyai value lebih atau Anda memperlihatkan pelayanan lebih kepada pembeli.
Misalnya : Online shop A dan Anda sama-sama berjualan handphone. Online Shop A menjual HP dengan harga 2.5 juta. Anda juga ingin menjual dengan harga 2.5 juta. Agar Anda memenangkan persaingan dengan Online Shop A, Anda sanggup menjual dengan harga segitu tapi Anda memperlihatkan bonus free PAKET DATA dan gratis case HP.
3. TENTUKAN MARGIN YANG ANDA INGINKAN
Margin yaitu selisih laba sesudah harga jual dikurangi HPP. Margin biasanya disebut dalam hitungan persen.
Tidak ada batasan niscaya dalam memilih margin. Semua tergantung jenis produk, jenis sasaran market, dan layanan yang diberikan.
Jika Anda ingin menyasar pangsa pasar middle up, Anda sanggup meninggikan margin produk. Tapi konsekuensinya, Anda harus siap mengeluarkan dana ekstra untuk pemasaran. Anda ingin menyasar pangsa pasar middle low, sanggup jadi Anda harus mengurangi margin. Tapi Anda tetap sanggup mendapat total laba dan omset melalui faktor kali.
Saat memilih margin, perhitungkan juga untuk memperlihatkan harga diskon untuk promo. Customer akan sangat suka sekali jikalau diberi promo. Terutama diskon bertumpuk. Seperti “Diskon 50%+20%”
Nah semoga tidak tekor dikala menciptakan promo, pastikan Anda sudah memperhitungkan margin terendah yang sanggup Anda dapatkan jikalau Anda menerapkan macam-macam harga diskon.
Menerapkan harga jual sanggup jadi seni tersendiri. Kita juga tidak sanggup memastikan di awal bahwa harga jual kita niscaya benar. Cara untuk mengetahuinya ya kita harus tes pasar.
Coba jual dengan harga sekian, bagaimana pembeliannya. Lalu dengan harga variasi lain, apakah ada penambahan atau penurunan jumlah pembeli.
Dan yang dihentikan kalah pentingnya : pelayanan terhadap customer.
Anda memberi banyak diskon dan paket promo yang menarik. Tapi jikalau pelayanan Anda sendiri tidak memuaskan customer, sama saja customer malas beli.
Pengen sanggup banyak penjualan, harga sudah murah, banyak diskon, banyak bonus, tapi cara Anda melayani customer jutek dan slow respond. Sama saja customer jadi malas beli.