Ragambudidaya -Pengairan berselang (intermittent irrigation) yakni pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering serta tergenang secara gantian. kondisi seakan-akan itu ditujukan antara lain untk :
- Menghemat air irigasi sehingga areal yg akan diairi menjadi lebih luas
- Turut menampilkan peluang pada akar tanaman untk mendapat udara sehingga akan meningkat lebih dalam
- Mengurangi timbulnya keracunan besi
- Mengurangi penimbunan asam organik serta gas H2S yg membatasi pertumbuhan akar
- Mengaktifkan jasad renik mikroba yg menghambat
- Mengurangi kerebahan
- Mengurangi jumlah anakan yg tidak produktif (tidak menciptakan malai serta gabah)
- Menyeragamkan pemasakan gabah serta mempercepat di saat panen
- Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah)
- Memudahkan pengendalian hama keong mas, meminimalkan penyebaran hama wereng coklat serta penggerek batang, serta meminimalkan kerusakan tanaman padi alasannya merupakan hama tikus
Cara pengelolaan air
Lakukan teknik pergiliran pengairan dalam satu animo tanam. Bibit ditanam pada kondisi tanah bosan air serta petakan sawah dialiri lagi sehabis 3-4 hari Pengelolaan air selanjutnya dikontrol selaku berikut :
- Lakukan pergiliran air selang 3 hari. Tinggi genangan pada hari kesatu lahan diairi sekitar 3 cm serta selama 2 hari selanjutnya tidak adanya penambahan air. Lahan sawah diairi lagi pada hari ke 4. Cara pengairan ini terjadi sampai fase anakan optimal Mulai dari fase pembentukan malai sampai pengisian biji, petakan sawah digenangi terus sekitar 10-15 hari pra tanaman dipanen, petakan sawah dikeringkan.
- Lakukan pengairan berdasar ketersediaan air. Perhatikan ketersediaan air selama animo tanam. Apabila sumber air tidak cukup menjamin selama satu musim, maka laksanakan pengairan bergilir dgn periode lebih usang sampai selang 5 hari
- Lakukan pengairan dgn memikirkan sifat jasmani tanah. Pada tanah berpasir serta cepat menyerap air, di saat pergiliran pengairan musti diperpendek